Saturday, 12 March 2011

Mari kita makan ikan lele

Mari Makan Ikan Lele


Ibu Negara Ani Susilo Bambang Yudhoyono mengajak seluruh orang tua di Indonesia untuk mengenalkan ikan sebagai makanan terbaik untuk anak. Kandungan protein tinggi yang terdapat dalam ikan, bisa membantu meningkatkan kecerdasan anak.

“Kita harus mengenalkan ikan sejak dini kepada anak kita supaya mereka senang mengonsumsi ikan karena sumber protein yang dibutuhkan tubuh, khususnya otak. Pola berpikir kita harus diubah, bahwa ikan adalah makanan terbaik,” kata Ani Yudhoyono, saat membuka Festival Raya Lele Nusantara, di Jakarta, Sabtu (19/6).

Atas dasar itulah, Ibu Negara berjanji untuk mengajarkan cucunya yang baru semata wayang, Almira Tunggadewi Yudhoyono, untuk gemar makan ikan, khususnya lele, sejak dini “Saya punya cucu satu. Nanti sejak dini akan saya ajarkan gemar makan ikan lele. Tapi,nanti kalau usianya sudah mulai lima tahun,” kata Ny .Ani.

Kajian ilmiah membuktikan, ikan memiliki protein yang lebih tinggi ketimbang makanan lain. Sebagai gambaran, ikan bandeng memilki kandungan protein sebesar 21,7 persen, ikan lele 17 persen dan ikan mas 16 persen. “Tidak heran, kenapa orang Jepang terkenal cerdas, karena mereka senang mengonsumsi ikan sejak balita,” kata Ibu Negara.
Kondisi di negeri Sakura tersebut, berbanding terbalik dengan Indonesia. Jika dibandingkan dengan negara-negara di kawasan Asia Tenggara, masyarakat Indonesia termasuk yang paling rendah mengonsumsi ikan. Itu sangat ironis, jika melihat kondisi geografis Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia. “Dengan kondisi geografis seperti ini, seharusnya masyarakat Indonesia Iebih banyak lagi mengonsumsi hasil laut, terutama ikan yang banyak proteinnya,” katanya.
Ibu Negara memaklumi, bisa jadi belum banyaknya warga Indonesia makan ikan disebabkan karena ikan laut identik dengan harga yang mahal. Namun, itu bukan alasan untuk tidak mengonsumsi ikan. “Ikan air tawar pun tidak kalah enak dan murah. Ada ratusan jenis ikan air tawar yang layak untuk dikonsumsi, karena kita punya banyak sungai dan lainnya. Kita harus syukuri, bahwa kita dikasih Tuhan kekayaan alam yang luar biasa, tinggal bagaimana kita memanfaatkannya, kata Ibu Negara.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri kelautan dan Perikanan, Fadel Muhammad mengatakan, rata rata konsumsi ikan masyarakat Indonesia pada tahun lalu sekitar 10 kilogram per kepala. Itu masih jauh tertinggal dengan Malaysia yang masyarakatnya mengonsumsi Ikan sekitar 55,5 kg/kepala. “Adapun Jepang lebih tinggi lagi, sekitar 140 kg. kepala,” kata Fadel.
Fadel menegaskan, pihaknya menargetkan produksi ikan Iele sekitar 1 juta ton pada 2015 itu  paten ketimbang produksi tahun ini yang mencapai “ton. “Budidaya ikan lele dapat diusaha kan dalam drum atau gentong hingga dapat menjadi usaha produk.nilai gizi 1 peningkatan ketahanan pangan keluarga,* kata Fadel.

Dala kementerian Kelautandan Perikanan (KKP) menunjukkan, rata rata konsumsi lele tahun lalu mencapai 2,3 kg kepala. Hal itu meningkat ketimbang konsumsi tahun sebelumnya yang sekitar 0,67 kg kepala kita menargetkan produksi ikan lele sebesar KM) ton pada 014, meningkat sekitar persen ketimbang produksi tahun lalu yang mencapai M ton.
Menurut Fadel, meskipun lele masih dianggap sebagai ikan yang kurang menarik, namun budi daya ikan lele paling banyak diusahakan oleh umum meningkat dalam beberapa tahun terakhir “Budi daya ikan lele dapaltdi usahakan dalam drum atau gentong sehingga dapat menijadi alternatif usaha perbaikan gizi atau peningkatan kebutuhan pangan keluarga.” kata FadeL

Sumber :
Jurnal Nasional 20 Juni 2010,hal.1
http://benihikan.net/category/pengolahan/

No comments:

Post a Comment