Showing posts with label Al-Qur'an dan Hadist. Show all posts
Showing posts with label Al-Qur'an dan Hadist. Show all posts

Wednesday, 8 August 2012

Tentang Aliran sesat dan cara menghindarinya


Assalamualaikum wr.wb.
            Pada kesempatan kali ini saya akan berbagi sedikit tentang ciri-ciri aliran sesat,tentunya sangat banyak orang-orang di negara kita ini yang sudah termakan oleh bujukan dari para pendiri aliran sesat yang katanya dapat masuk syurga dengan cara mudah.
            Nah oleh sebab itulah saya mengambil tema aliran sesat pada postingan kali ini agar umat islam yang terpengaruh oleh aliran sesat ini semakin berkurang.
            Baiklah langsung saja ke topik utamanya:

A.CIRI-CIRI ALIRAN SESAT
  1.Pelanggaran Terhadap Al-Qur’an dan Hadist
            Al-Qur’an dan Hadist telah menjelaskan tentang bermacam-macam perintah dan juga larangan Allah s.w.t. yang mana kita tidak perlu meragukan kebenaran dalam Al-Qur’an dan juga Hadist yang sahih tersebut,Maka sesuatu yang kita perbuat tidak boleh berlawanan dengan Al-Qur’an dan juga Hadist ini.
            Nah,Sebaliknya yang terjadi pada aliran sesat,Ucapan dan juga tindakan dari pemimpin atau anak buahnya di aliran sesat ini berlawanan dengan Al-Qur’an dan Hadist.Misalnya:Dengan kita memberikan uang kepada pemimpinya dapat langsung masuk syurga.:itu merupakan salah satu dari sekian banyak pelanggaran terhadap Al-Qur’an maupun hadist yang terjadi dalam Aliran Sesat.
            Sesungguhnya sangat banyak surah yang menjelaskan bahwa jika kita meragukan Al-Qur’an,maka kita termasuk orang-orang yang sesat.Seperti dalam surah-surah berikut:
Ø  “Kitab Al Quran ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertaqwa” [Al Baqarah:2]

Ø  “Dan jika kamu tetap dalam keraguan tentang Al Quran yang Kami wahyukan kepada hamba Kami (Muhammad), buatlah satu surat  yang semisal Al Quran itu dan ajaklah penolong-penolongmu selain Allah, jika kamu orang-orang yang benar. “ [Al Baqarah:23]

Ø  “Dan sesungguhnya mereka (orang-orang kafir Mekah) dalam keraguan yang menggelisahkan terhadap Al Quran.” [Huud:110]

Dan juga dijelaskan bahwa yang mengingkari hadist nabi adalah mereka yang sesat:
Ø  ”Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Quran) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.” [An Nisaa’:59]

Ø  “Aku telah meninggalkan pada kamu dua hal. Kitab Allah dan sunnahku, kamu tidak akan sesat selama berpegang padanya. [Riwayat Tirmidzi]

  2.Menafsirkan Al-Qur’an Semaunya
            Sesungguhnya dalam hal ini tujuan aliran sesat menafsirkan Al-Qur’an secara sembarangan adalah untuk menimbulkan perpecahan dalam islam,mereka berniat memutar balikkan fakta tentang Islam dan hal ini akan menimbulkan keraguan bagi kaum muslim yang Imannya lemah.
            Nah,sebenarnya Ayat al-Qur’an yang sudah jelas tidak perlu ditafsirkan lagi,Apabila masih kurang jelas,maka cara mentafsirkannya adalah menghubungkan ayat tersebut dengan ayat lain yang berkaitan,Jika tidak ada ayat yang berkaitan maka dihubungkan dengan Hadist nabi yang Sahih.Seperti yang telah dijelaskan dalam surah Ali Imran yang artinya:
“Dia menurunkan Al Quran kepadamu. Di antaranya ada ayat yang muhkamaat [jelas], itulah pokok isi Al qur'an dan yang lain ayat mutasyaabihaat [tak jelas]. Orang yang condong pada kesesatan  mengikuti ayat-ayat yang mutasyaabihaat untuk menimbulkan fitnah dengan mencari-cari artinya, padahal tak ada yang tahu selain Allah. Orang yang dalam ilmunya berkata: "Kami beriman kepada ayat yang mutasyaabihaat, semua itu dari  Tuhan kami." [Ali ‘Imran:7]

  3.Mangakui Adanya Nabi Setelah Nabi Muhammad s.a.w.
            Ciri aliran Sesat yang ketiga ini sangat banyak terjadi di Indonesia,yang mana pemimpin dari Aliran Sesat mengakui dirinya sendiri sebagai Nabi terakhir di dunia.Nah,hal ini sangat bertentangan dengan hadist dan juga surah-surah dalam Al-qur’an yang diantaranya adalah:
Ø  ”Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki di antara kamu, tetapi dia adalah Rasulullah dan penutup nabi-nabi. Dan adalah Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.” [Al Ahzab:40]

Ø  Rasulullah SAW menegaskan: “Rantai Kerasulan dan Kenabian telah sampai pada akhirnya. Tidak akan ada lagi rasul dan nabi sesudahku”. (Tirmidhi, Kitab-ur-Rouya, Bab Zahab-un-Nubuwwa; Musnad Ahmad; Marwiyat-Anas bin Malik).

  4.Memisahkan Diri dari Jama’ah Islam
            Ciri aliran sesat berikut ini adalah golongan yang menganggap seluruh umat islam di luar kelompok mereka adalah kaum yang sesat,dan golongan ini disebut Golongan Kaum Khawarij.Jumlah golongan ini selalu midoritas.
            Golongan ini dianggap sesat karena banyak faktor,yang antara lain adalah:
Ø  Menganggap hanya kelompoknya yang benar.
Ø  Tidak mau mengaji dengan Guru di luar kelompoknya.
Ø  Tidak mau beribadah dengan orang Islam yang bukan kelompoknya.
Ø  Tidak mau menolong orang Islam di luar kelompoknya.

Sesungguhnya kita dianjurkan kita mengikuti Jama’ah terbanyak,seperti dijelaskan dalam ayat-ayat dan Hadist di bawah ini:
Ø  “Dan berpeganglah kamu semua pada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai..” [Ali Imran:103]

Ø  “Dan (di antara orang-orang munafik itu) ada orang yang mendirikan masjid untuk menimbulkan kemudharatan (pada orang-orang mukmin), untuk kekafiran dan untuk memecah belah antara orang-orang mukmin” [At Taubah:107]

Ø  “Sesungguhnya Allah tidak menghimpun ummatku atas kesesatan dan perlindungan Allah beserta orang banyak.” [HR Tirmidzi]

Dan juga dijelaskan tentang Golongan yang terpecah-pecah dalam ayat-ayat berikut:
Ø  Sesungguhnya orang-orang yang memecah belah agama-Nya dan mereka menjadi bergolongan, tidak ada sedikitpun tanggung jawabmu kepada mereka.” [Al An’am:159]

Ø  “yaitu orang yang memecah-belah agama mereka dan mereka menjadi beberapa golongan. Tiap golongan merasa bangga dengan apa yang ada pada golongan mereka. “ [Ar Ruum:32]

B.CARA MENGHINDARI KESESATAN


  1.Pelajari,Pahami dan Perdalam Ilmu tentang Al-Qur’an dan Hadist
Ø  Untuk terjemah Al Qur’an cari yang versi Depag/M Yunus.
Ø  Hadits yang sahih dan terkenal ada 6 (Kutuubus Sittah) terdiri dari: Sahih Bukhari, Sahih Muslim, Sunan Abu Daud, Sunan Tirmizi, Sunan Ahmad, dan Sunan Ibnu Majah.
Ø  Asbabun Nuzul: Hadits berisi penjelasan turunnya Al Qur’an.
Ø  Bulughul Marom: Hadits kumpulan Ibnu Hajar yang sistematis menjelaskan hukum Islam.
Ø  Bergurulah dengan banyak guru yang lurus sehingga ada perbandingan. Coba berguru dengan guru dari kelompok NU, Muhammadiyyah, Tarbiyah, DDII, dsb
Ø  Ikuti sunnah Nabi dan jangan berpisah dari jama’ah Islam terbesar (Ahlus Sunnah wal Jama’ah).
 
2.Jangan belajar tentang Islam kepada orang yang tidak kita kenal reputasinya,dan jagalah komunikasi antar umat islam(terutama dalam keluarga).
“Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya” [Al Israa’:36]

  3.Bertanyalah kepada Para Ulama di MUI tentang sesatnya suatu aliran atau Tidak
“..bertanyalah kepada orang yang mempunyai pengetahuan jika kamu tidak tahu” [An Nahl:43]
Di situs www.mui.or.id dijelaskan aliran-aliran yang sesat.

Sekian Postingan kali ini semoga bermanfaat,dan jangan lupa tinggalkan komentar.
Wassalamualaikum wr.wb.

Monday, 6 August 2012

Pembahasan tentang Puasa


Assalamualaikum wr.wb.
Pada postingan kali ini saya akan membahas tentang puasa,tentunya tidak asing dong dengan kata “puasa”,saya rasa kita semua juga pernah berpuasa.Apalagi puasa adalah salah satu dari rukun Islam.Beberapa hal yang akan saya bahas antara lain adalah:Pengertian Puasa,Syarat Wajib Berpuasa,Syarat Sah Puasa,Hal-hal yang membatalkan puasa,Hal-hal yang dapat melenyapkan pahala puasa dan Tujuh berkah bagi orang yang berpuasa dengan ikhlas.
            Nah sebenarnya inti dari berpuasa ini adalah menguji kesabaran,yang mana baginda Rasulullah saw. Di sebutkan dalam sebuah hadist beliau mengatakan Bulan Ramadhan merupakan bulan Sabar,dan dalam hadist lain yang artinya’Puasa adlah setengah dari kesabaran’.Nah,saya akan membahas sedikit tentang sabar ya,sabar terbagi menjadi 3 macam,yaitu:
1.Sabar dalam melaksanakan ketaatan kepada Allah SWT.
2.Sabar dalam menjauhi segala hal yang di haramkan oleh Allah SWT.
3 Sabar terhadap taqdir atau ketentuan Allah SWT yang menyakitkan.
            Nah,saat kita berpuasa,kesabaran kita teruji secara keseluruhan,karena 3 macam sabar yang di atas harus kita lakukan saaat berpuasa.
            Sudah cukup pendahuluannya ya.langsung aja ke intinya.

Puasa


A.PENGERTIAN PUASA
            Puasa adalah peperangan melawan kejahatan metafisik,yaitu hawa nafsu dan penyakit-penyakit hati.Puasa ini termasuk sulit dilakukan,karena musuh kita yang sebenarnya kebanyakan beeraada dalam diri kita sendiri.oleh karena itu,dalam puasa ini terjadi peperangan yang maha dahsyat antara hamba dan hawa nafsunya.
            Maka,Maha benar ungkapan Rasulullah s.a.w. ketika pulang dari perang Badar:
“kalian baru saja kembali dengan sebaik-baik kepulangan,kalian baru saja kembali dari satu jihad kecil(perang),untuk menuju ke jihad yang lebih besar,yaitu pertempuran hamba melawan hawa nafsunya”.
            Rasulullah s.a.w. juga menegaskan bahwa:
“sebaik-baik jihad adalah perang seorang lelaki melawan nafsunya di jalan Allah swt”(H.R. Ibnu Najjar).

B.SYARAT WAJIB PUASA
  1.Islam
          Artinya bagi orang non-Muslim tidak diwajibkan berpuasa,dan tidak diwajibkan pula untuk mengqadhaa’(mengganti)-nya,begitulah menurut mayoritas ulama.Bahkan apabila non-Muslim ini ikut berpuasa,maka puasanya itu tetap dianggap tidak sah.
 
  2 & 3.Aqil(Berakal) dan Baliqh(Sudah Melewati Masa Pubertas)
          Artinya tidak diwajibkan berpuasa bagi anak kecil,karena meraka belum baliqh.Juga bagi orang gila,dan Orang mabuk.Karena mereka tidak termasuk ke dalam golongan orang yang sudah masuk ke dalam kostitusi hukum(mukallaf) seperti yang disebutkan dalam hadist:
“Seseorang tidak termasuk mukallaf pada saat belum baliqh,hilang ingatan dan dalam keadaan tidur.”
 
  4.Mampu
          Artinya mampu melakukan puasa,dalam hal ini lebih di beratkan ke arah kemampuan fisiknya untuk berpuasa.Maka bagi orang sakit tidak diwajibkan untuk berpuasa tetapi diwajibkan untuk mengqadha’ nya ataupun bisa juga dengan mambayar fidyah.
 
  5.Menetap
          Menetap dalam hal ini artinya sedang bepergian jauh,maka tidak diwajibkan untuk berpuasa,tetapi diwajibkan Mengqadha’ nya.

Syarat-syarat tersebut di atas mendapat tambahan satu syarat lagi dari Ulama Hanafiyah menjadi syarat yang ke-6 yaitu: Mengetahui kewajiban puasa (semisal bagi orang yang memeluk Islam di negara non muslim).

C.SYARAT SAH PUASA
1.Menurut ulama Hanafiyah ada 3:
a. Niat
b. Tidak ada yang menghalanginya (seperti haid dan nifas)
c. Tidak ada yang membatalkannya

2.Menurut ulama Malikiyah ada 4:
a. Niat
b. Suci dari haid dan nifas
c. Islam
d. Pada waktunya dan juga disyaratkan orang yang berpuasa berakal.

3.Menurut ulama Syafi'iyah ada 4:
a. Islam
b. Berakal
c. Suci dari haid dan nifas sepanjang hari
d. Dilaksanakan pada waktunya.
(Sedangkan "niat", menurut Syafi'iyah, dimasukkan ke rukun puasa).

4.Menurut ulama Hambaliyah ada 3:
a. Islam
b. Niat
c. Suci dari haid dan nifas

D.HAL-HAL YANG MEMBATALKAN PUASA
  1.Makan atau Minum dengan Sengaja
          Namun apabila dilakukan dengan tidak sengaja maka tidak membatalkan puasa.Seperti sabda Rasulullah s.a.w.:
“Barangsiapa lupa bahwa ia puasa, kemudian ia makan atau minum, maka hendaklah disempurnakan puasanya; sesungguhnya Allah yang mmeberi makan dan minum.” (HR. Bukhari dan Muslim).

2.Melakukan Jima’(hubungan suami istri pada siang hari di bulan ramadhan)
          Bagi siapa yang melanggarnya,maka wajib membayar denda sesuai dengan kemampuanya.Boleh memilih salah satu dari tiga denda yaitu:Memerdekakan seorang budak,Puasa dua bulan beturut-turut,ataau memberi makan 60 orang fakir miskin dengan ¾ liter per orangnya.

3.Mengeluarkan air mani dengan cara onani atau masturbasi, mencium, memeluk, merangkul, menghayal dan lain-lainnya, serta memandang segala sesuatu yang dapat menggugah nafsu syahwat.
 
  4. Keluar darah haidh dan nifas
          Maka wajib mengganti puasanya pada hari yang lain. Dari Aisyah ra: “Kami disuruh oleh Rasulullah saw mengganti puasa, dan tidak disuruhya mengganti sholat.” (HR. Bukhari).

5.Mengeluarkan darah dengan jalan hijamah (membekam) atau yang serupa.
          Sedang keluar darah dengan sendirinya atau karena mencabut gigi dan yang semisalnya, tidak membatalkan puasa, karena hal tersebut tidak termasuk dalam pengertian hijamah.

6.Muntah disengaja, tetapi jika muntah tanpa disengaja atau dibuat-buat, maka tidak batal puasanya. Sabda Rasulullah saw: “Barangsiapa terpaksa muntah, tidaklah wajib mengganti puasanya, dan barangsiapa yang mengusahakan muntah, maka hendaklah ia mengganti puasanya (pada hari yang lain).” (HR. Abu Daud, Tirmidzi).

E.HAL-HAL YANG DAPAT MELENYAPKAN PAHALA PUASA
            Berikut ini adalah hal-hal yang tidak membatalkan puasa,namun apabila kita melakukannya,maka akan menghilangkan pahala puasa kita.Sehingga sia-sia saja kita berpuasa.
  1.Mengatakan tentang hal yang sia-sia atau tercela
          Tentunya tidak jarang dari kita yang berpuasa berkata hal-hal yang sia-sia,contohnya adalah mengumpat.Nah sekarang karena kita telah mengetahui bahwa perbuatan itu dapat menghilangkan pahala puasa,maka jauhilah perbuatan tersebut.
          Rasulullah saw. bersabda:“Sesungguhnya puasa adalah tabir penghalang (dari perbuatan dosa). Apabila seseorang di antara kamu sedang berpuasa, janganlah ia mengucapkan sesuatu yang keji dan berbuat jahil. Andai ada orang lain yang mengajak berkelahi atau menunjukkan cercaan kepadanya, hendaknya ia berkata: ‘aku sedang berpuasa, aku sedang berpuasa’.[HR. Bukhari dan Muslim]

2.Mendengarkan segala sesuatu yang dibenci agama
          Dalam hal ini segala sesuatu yang dilarang mengucapkannya,maka dilarang pula mendengarkannya,seperti sabda Rasulullah saw. yang artinya: “Orang yang menggungjing, dan mendengarkan gunjingan, sama dosanya.” [HR. Thabrani]

3.Melakukan perbuatan tercela
          Tentunya sudah kita ketahui hal-hal yang tercela tersebut.Contohnya adalah berjudi,pergi ke tempat maksiat,dll.

F.TUJUH BERKAH BAGI ORANG YANG BERPUASA DENGAN IKHLAS
  1.Dicairkan daging haram yang tumbuh dalam tubuhnya(daging dari makanan yang haram.
  2.Rahmat Allah senantiasa di dekatnya.
  3.Diberi oleh Allah sebaik-baiknya Amal.
  4.Dijauhkan dari rasa lapar dan dahaga.
  5.Dijauhkan baginya siksa kubur(siksa yang amat mengerikan).
  6.Pada hari kiamat,Diberikan oleh Allah cahaya untuk menyebrangi Titian Sirath.
  7.Allah s.w.t. akan memberikan baginya kemuliaan di Syurga.

            Nah,sekian Postingan kali ini,semoga bermanfaat,dan saran saya:jika anda sedang berpuasa maka jauhkanlah mata dan telinga anda dari televisi,karena banyak hal yang dapat menghilankan pahala puasa di dalamnya.
Wassalamualaikum wr. wb.






Friday, 13 July 2012

Hubungan angka 11 dengan Islam khususnya Al-Qur'an


Assalamualaikum wr.wb
Pada kesempatan kali ini saya kan berbagi tentang keajaiban angka 11 dalam Al-Qur’an,dan sebelum anda membaca ini,perlu diketahui bahwa artikel ini saya ambil dari sumber yaitu di http://kanzunqalam.wordpress.com/ 

Keajaiban Angka 11 dalam Al Qur’an
Bila kita menghitung nilai numerik dari lafadz Allah SWT, yang terdiri dari huruf alif = 1, lam = 30, lam = 30 dan ha (huwa) = 5, maka akan diperoleh hasil 1 + 30 + 30 + 5 = 66 atau 11 x 6. Berarti lafadz Allah SWT memiliki unsur bilangan 11.
Kalimat Al-Asma’ul Husna terdiri dari 11 huruf Arab. Kalimat ini disebutkan dalam 4 ayat pada 4 surat yang berbeda, yaitu:
1. QS Al-A’raf (7) ayat 180: “Dan Allah memiliki Asma’ul Husna (nama-nama yang terbaik), maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut Asma’ul Husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyalahartikan nama-nama-Nya. Mereka kelak akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan.”
2. QS Al Isra’ (17) ayat 110: “Katakanlah (Muhammad), ’Serulah Allah atau serulah Ar Rahman. Dengan nama yang mana saja kamu dapat menyeru, karena Dia mempunyai nama-nama yang terbaik (Asma’ul Husna) dan janganlah kamu mengeraskan suaramu dalam sholat dan janganlah (pula) merendahkannya dan usahakanlah jalan tengah di antara kedua itu.”
3. QS Thaha (20) ayat 8, ”(Dialah) Allah, tidak ada Tuhan selain Dia, yang mempunyai nama-nama yang terbaik.”
4. QS Al-Hasyr (59) ayat 24, ”Dialah Allah Yang Menciptakan, Yang Mengadakan, Yang Membentuk Rupa, Dia memilikinama-nama yang indah. Apa yang di langit dan di bumi bertasbih kepada-Nya. Dan Dialah Yang Maha Perkasa, Maha Bijaksana.”
Jika nomor surat tadi dijajarkan dengan hasil penjumlahannya, diperoleh kelipatan 11; 7 17 20 59 103 = 11 x 652.005.373. Angka 103 merupakan hasil penjumlahan nomor surat 7 + 17 + 20 + 59.
Demikian juga, jika nomor ayat tersebut di atas dijajarkan dengan jumlah nomornya, didapat : 180 110 8 24 322 = 11 x 16.373.711.302. Angka 322 adalah hasil penjumlahan nomor ayat 180 + 110 + 8 + 24.
Sementara lafadz utusan-Nya Nabi Muhammad SAW, yang terdiri dari huruf mim = 40, ha (hayyun) = 8, mim = 40 dan dal = 4, maka akan diperoleh hasil 40 + 8 + 40 + 4 = 92, dengan demikian  memiliki unsur 11, yaitu 9 + 2 = 11.
Selain itu, di dalam Al Qur’an, kita mengenal surat Muhammad merupakan surah ke-47. Surat ini ternyata memiliki unsur bilangan 11, yaitu 4 + 7 = 11, dan terdiri dari 38 ayat, yaitu 3 + 8 = 11.
Demikian juga dengan surat Al Muddatstsir, yang berhubungan dengan kehidupan Nabi Muhammad SAW, merupakan surat ke-74, yaitu 7 + 4 = 11, yang terdiri dari  56 ayat, dengan 5 + 6 = 11.

Sekian untuk postingan kali ini,jangan lupa tinggalkaan komentar..
Wassalamualaikum wr. wb.